Membicarakan kuliner di Yogyakarta itu seperti tak ada ujungnya. Daerah istimewa dengan segala keklasikannya ini memang gencar membuat orang penasaran. Pun bagiku yang beberapa tahun terakhir menumpang hidup di sini. Makin hari, makin cinta. Salah satu yang membuatku semakin betah berada di kota penuh kenangan ini ialah keberagaman kulinernya. Yang jadi favorit tentunya menu-menu lokal nan klasik. Diracik oleh tangan-tangan terampil para pelestari sajian asli yang tak mau kalah dari tren masa kini.
Bagimu yang gemar mencicipi kuliner klasik khas Yogyakarta, tentu tak akan payah untuk menyambangi tempat yang bahkan jauh dari pusat kota. Yang satu ini akan kurekomendasikan. Satu spot mungil di tengah padatnya industri gerabah yang menyajikan sajian nikmat kaya akan citarasa. Kedai Nyah Tan Li namanya. Terletak di Desa Kasongan, Bantul, Yogyakarta.
Asal-usul Kedai
Kedai mungil yang didesain unik ini dimiliki oleh Timboel Raharjo dan istrinya. Pak Timboel yang merupakan pengusaha gerabah tersohor di Kasongan rupanya punya perhatian pada suasana sepi di desanya, khususnya pada malam hari. Maka, agar Kasongan menjadi daya tarik dan semakin dikenal khalayak, ia mendirikan sebuah kedai tepat di sebelah galeri seni miliknya. Nama Kedai Nyah Tan Li sendiri merupakan singkatan dari “wetan kali” yang berarti berada di sebelah timur sungai. Amat sesuai dengan lokasinya yang memang berada persis di sisi Sungai Bedog. Sementara “nyah” berarti sapaan untuk wanita (nyonya).
Bunga Kecombrang yang Jadi Andalan
Kedai Nyah Tan Li punya beberapa menu andalan, yaitu nasi pedas, nasi goreng kecombrang, nasi sambal tempe, serta nasi brongkos. Menurut Sang Nyonya, menu yang terakhir disebut merupakan favorit Pak Timboel, suaminya. Selain menu andalan, ada juga menu lain seperti bakmi jawa, orak-arik, dan salad. Keunikan yang susah terlupa dari menu di kedai ini ialah rasanya yang pedas dan beraroma kecombrang. Kecombrang merupakan tumbuhan berbentuk bunga yang dapat dicampur ke dalam masakan. Warnanya merah muda dan ukurannya besar. Hampir semua menu racikan Kedai Nyah Tan Li dicampur kecombrang yang diiris tipis-tipis. Kecombrang menambah variasi rasa pada makanan, serta memunculkan bau harum saat dikunyah. Dan ternyata, bunga kecombrang pada masakan-masakan andalan itu diperoleh dari kebun sendiri!Dari beberapa menu yang sempat kucicipi, salad Nyah Tan Li ialah yang jadi favoritku. Komposisinya terdiri dari irisan melon, nanas, kecombrang, serta bulir jeruk bali yang disiram dressing potongan cabai. Rasanya? Pedas, harum, asam, getir, segar. Citarasa yang kaya, bagaimana bisa mudah terlupa?
Jadi, sempatkanlah mampir ke Kedai Nyah Tan Li untuk mencicipi sendiri menunya yang nikmat. Desain kedai yang mungil namun unik pun menambah suasana klasik di bawah cahaya temaram lampion. Lokasinya mudah dijangkau. Ditambah harganya yang tak menguras kantong. It is worth to visit.
Kedai Nyah Tan Li
Desa Wisata Kasongan JL. RM Saptohoedoyo (Sebelah Timboel Gallery) Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta
087734191000
www.nyahtanli.com
Lokasi Rumah Makan Nyah Tan Li
Traktiran donk kaaaaak
kasih hadiah duluuuuu
Nasi Goreng kecombrangnya itu beneran bikin ngiler 🙂
Kecombrangnya menggoda.. yok mba main jogja trus maem ini
meski belum mencicipinya tapi melihatnya sudah ngiler soalnya kemarin buka puasa langsung pakai gorengan aja
Wah. rugi banget g nyicipi nasi gorengnya
wah enak sekali masakannay , patut jadi referensi kalau ke daerah kasongan
yups mba. cobain langsung
Bakmi jawanya menggugah selera
enak bener kok 🙂 hehe