No Result
View All Result
insanwisata
  • Tentang kami
  • Catatan perjalanan
    Kampung Nelayan Tanjung Binga

    Buah Manis Pemberdayaan Kampung Berseri Astra di Bumi Malayu

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Dolan Bareng Bojo Edisi Candi Barong

    Candi Kedulan Yogyakarta

    Cagar Budaya Indonesia: Menyelamatkan Warisan Peradaban Candi Kedulan

    DESA WISATA JARUM KLATEN

    Perjalanan Panjang Desa Wisata Jarum

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
  • Tentang kami
  • Catatan perjalanan
    Kampung Nelayan Tanjung Binga

    Buah Manis Pemberdayaan Kampung Berseri Astra di Bumi Malayu

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Dolan Bareng Bojo Edisi Candi Barong

    Candi Kedulan Yogyakarta

    Cagar Budaya Indonesia: Menyelamatkan Warisan Peradaban Candi Kedulan

    DESA WISATA JARUM KLATEN

    Perjalanan Panjang Desa Wisata Jarum

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
No Result
View All Result
insanwisata

48 Jam Berkeliling Yogyakarta

by Hannif Andy Al - Anshori
Mei 16, 2019
11 min read
2

Kota Gudeg Yogyakarta selalu dikisahkan manis dan menghibur. Itulah kiranya yang membuat saya dan keluarga betah menyambanginya. Soal tempat wisata, jangan ditanya. Saya memiliki daftar lokasi dan rekomendasi kuliner yang masih menjadi angan untuk bisa dikunjungi.

Namun tatkala Anda ingin menghabiskan libur panjang ke Yogyakarta, tentu Anda membutuhkan pilihan tempat wisata yang berkesan dan tidak itu-itu saja. Dengan berbagai pertimbangan jarak, waktu, dan atraksi, berikut beberapa lokasi wisata menarik di Yogyakarta yang dapat Anda kunjungi selama dua hari.

Hari pertama

07.00 WIB : Sarapan jenang candil Bu Sugesti

Sebagai pembuka kegiatan wisata di Yogyakarta, Anda harus mencicip kuliner legenda di tengah Pasar Lempuyangan yang terletak di Jl. Hayam Wuruk, Kota Yogyakarta. Jenang candil ini sudah eksis sejak tahun 1950. Kendati penjual; Bu Sugesti adalah generasi ketiga, jenang candil tak pernah kehilangan penggemar. Bahkan kabarnya, jenang candil racikan Bu Sugesti juga digemari keluarga Kraton.

Disajikan di atas pincuk (piring yang terbuat dari daun pisang) dengan alas besek (piring dari bambu), satu porsi jenang candi Bu Sugesti berisi sumsum, candil, dan mutiara. Jenang yang terbuat dari tepung beras dan kanji ini memiliki rasa manis yang pas. Bu Sugesti membuka lapaknya setiap pukul 05.00 WIB pagi. Maka jangan heran jika banyak orang rela mengantre demi membawa pulang jenang candil ini.

jenang candil Bu Sugesti

Lokasi: Di dalam Pasar Lempuyangan. Jl. Hayam Wuruk, Tegal Panggung, Daurejan, Kota Yogyakarta

08.00 WIB : Menziarahi bangunan-bangunan heritage Kotagede

Usai puas menyantap jenang candil Bu Sugesti, berkendaralah menuju Kotagede. Kawasan ini memiliki puluhan bangunan heritage yang kerapkali memantik wisatawan untuk bisa berswafoto di depan daun-daun pintunya. Terserak di sana rumah beratap joglo, limasan, hingga makam para raja dan tempat peribatan Islam.

Berjalan kaki menyusuri setiap lorong komplek perkampungan adalah pilihan yang tepat saat berwisata ke Kotagede. Sebelum matahari naik cukup tinggi, cobalah Anda datang menziarahi sendang dan makam dengan mengenakan pakaian khas masyarakat Jawa yang dapat disewa di area pintu masuk pemakaman. Bagi wanita yang tidak berjilbab, tentunya akan mengenakan kain kemben yang dilengkapi jarik. Sementara bagi pria, akan mengenakan lurik beserta blangkon. Menarik, bukan?

Kotagede Yogyakarta

Lokasi : Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul

10.00 WIB : Menyantap Soto Tahu Kemasan / Soto Lombok Pithes

Dua jam berkeliling kawasan Kotagede tentu akan membuat Anda kelaparan. Namun, jangan khawatir. Rekomendasi kuliner yang satu ini patut dicoba karena memiliki citra rasa dan penyajian yang unik. Bergeserlah sedikit menuju Jalan Kidul Ringroad Selatan, Banguntanpan. Warung makan ini berada tidak terlalu jauh dari Kotagede, yakni hanya 4 Km atau dapat ditempuh dalam 10 menit saja.

Soto Kemasan sudah eksis mewarnai khazanah kuliner Yogyakarta sejak tahun 1963. Bicara soto, tentu akan banyak variannya. Namun, percayalah. Soto Tahu Kemasan memiliki citra rasa yang nikmat jika disantap bersama cabai rawit.

  • Soto Kemangi Kemasan Sedjak 1963
  • Soto Kemangi Kemasan Sedjak 1963

“Mau cabai berapa?”, tanya penjual setiap kali Anda memesan.

Permintaan jumlah cabai yang Anda sebutkan tadi akan dilumatkan dan ditabur ke dalam mangkok soto yang siap santap. Itulah sebabnya, soto ini memiliki nama lain Soto Lombok Pithes. Bukan irisan ayam maupun daging sapi yang melengkapi Soto Tahu Kemasan. Melainkan irisan tahu bacem dengan taburan daun kemangi yang ada dalam sepiring mangkoknya. Jika menghendaki lauk tambahan, Anda dapat mencampurnya dengan aneka jeroan yang sudah tersaji di meja makan.

Lokasi: Jl. Ringroad Selatan, Singosaren III, Singosaren, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta

11.30 WIB : Mengunjungi istana kepresidenan di Gedung Agung Yogyakarta

Saat matahari sudah beranjak cukup tinggi, pilihan tempat wisata selanjutnya tentulah berkeliling istana kepresidenan. Bangunan seluas 4,2 hektare ini masih aktif digunakan sebagai rumah transit maupun kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Maka jangan lewatkan kesempatan untuk menilik istana Presiden RI yang megah ini.

Disambut satuan tugas keamanan yang ramah, Anda akan dipandu berkeliling menikmati koleksi yang ada di beberapa ruang. Beberapa koleksi tersebut di antaranya adalah foto-foto presiden RI dari masa ke masa, galeri lukisan para maestro seniman seperti Raden Saleh dan Basuki Abdullah, maupun koleksi barang-barang antik dari berbagai negara.

Perlu diketahui, bangunan istana kepresidenan Yogyakarta ini dibangun sejak 1824. Namun, karena meledaknya Perang Diponegoro pada rentan waktu tahun 1825-1830, pembangunan Gedung Agung tertunda. Di masa sekarang, selain digunakan sebagai kediaman Presiden RI, Gedung Agung menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi Undang-Undang. Beberapa pemimpin negara dunia pun pernah mampir ke tempat ini.

istana kepresidenan di Gedung Agung Yogyakarta
istana kepresidenan di Gedung Agung Yogyakarta

Lokasi : Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Gondomanan, Ngupasan, Kota Yogyakarta,

13.00 WIB : Berbelanja di Malioboro

Malioboro nampaknya menjadi sentra perbelanjaan yang tak boleh terlewat begitu saja. Setelah puas berkeliling istana keprisedenan di Gedung Agung, segeralah untuk membeli buah tangan khas Yogyakarta; yakni batik. Pusat perbelanjaan batik seperti Pasar Beringharjo dan Hamzah Batik selalu menjadi serbuan wisatawan yang ingin membeli batik.

Malioboro Yogyakarta
Berbelanja di Malioboro

Lokasi : Jl. Malioboro, Kota Yogyakarta

15.30 WIB : Menjemput senja di Waduk Sermo

Tempat rekreasi selanjutnya adalah Waduk Sermo. Tempat ini cukup populer sebagai lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Kabupaten Kulonprogo. Berjarak 35 Km atau memakan waktu satu jam dari pusat Kota Yogyakarta, Waduk Sermo menawarkan lanskap alam yang kerap merayu wisatawan untuk enggan pulang.

senja di Waduk Sermo

Tak jarang, wisatawan memilih bermalam dan mendirikan tenda di sepanjang Waduk Sermo. Namun bagi Anda yang tidak ingin bermalam di sini, tentu jangan khawatir. Tersedia cukup banyak sewa villa murah di Yogyakarta yang harganya cukup terjangkau.

Oh, ya. Pemandangan matahari terbit di sini sangatlah menawan. Maka, jangan sekali-kali pergi melewatkannya.

Lokasi : Sremo Lor, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo

Waduk Sermo

Baca halaman berikutnya

Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Membangun Desa Wisata, Memperhatikan Nilai Lokal

Next Post

Terpikat Pesona Negeri Laskar Pelangi

Hannif Andy Al - Anshori

Hannif Andy Al - Anshori

Suka bertualang untuk menikmati peninggalan sejarah, budaya, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Sangat senang jika bisa berbagi cerita dan informasi kepada orang lain.

Related Posts

Kampung Nelayan Tanjung Binga
Catatan perjalanan

Buah Manis Pemberdayaan Kampung Berseri Astra di Bumi Malayu

Desember 31, 2020
Monumen Plataran
Catatan perjalanan

Mengenang Pertempuran Plataran

Januari 8, 2020
Desa Tanjung Binga
Catatan perjalanan

Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

Desember 16, 2019
Sunset Candi Barong Yogyakarta
Catatan perjalanan

Dolan Bareng Bojo Edisi Candi Barong

November 23, 2019
Next Post
Terpikat Pesona Negeri Laskar Pelangi

Terpikat Pesona Negeri Laskar Pelangi

Comments 2

  1. Avatar Lombok Wander says:
    2 tahun ago

    Air terjunnya sangat menyejukkan mata !

    Balas
    • insanwisata insanwisata says:
      2 tahun ago

      Terima kasih

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

© 2019 a storyteller

No Result
View All Result
  • Tentang kami
  • Catatan perjalanan
  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak

© 2019 a storyteller