No Result
View All Result
insanwisata
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
    Praktisi pariwisata dan desa wisata

    Menjadi Pengajar

    Sunrise Candi Plaosan

    #KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

    Desa Muncar Moncer

    Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Kembali ke Candi Barong

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
    Praktisi pariwisata dan desa wisata

    Menjadi Pengajar

    Sunrise Candi Plaosan

    #KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

    Desa Muncar Moncer

    Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Kembali ke Candi Barong

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
No Result
View All Result
insanwisata

Seri Foto: Para Inspirasi Asian Para Games 2018

by Hannif Andy Al - Anshori
Oktober 6, 2018
7 min read
2

Pernah merasa gagal dan jatuh karena fisik yang tak terlalu sempurna? Atau pernah putus asa pada hidup yang tak lagi istimewa? Maka saksikanlah mereka yang melawan rasa gagal, sakit, dan putus asa itu.

Terik mentari mulai turun perlahan pertanda masuk sore hari. Sinarnya hampir mengisi separuh ruang lapangan hijau Manahan, Solo. Sementara itu, saya melihat tujuh atlet sedang jeda sejenak dari latihan kerasnya.

Para Inspirasi Asian Para Games
Terik mentari turun mengisi separuh ruang lapangan hijau Manahan, Solo.

Tak butuh waktu lama untuk jeda dari latihan, mereka pun kembali memasuki lapangan hijau pertandingan. Suara keras membakar semangat diteriakkan oleh salah satu dari mereka, Agus Fitriadi (33 tahun). Sembari melayangkan bola ke udara, Agus mengayunkan raket sekuat tenaga. Bola jatuh keras, namun sempat dibalas lawan. Begitu terus. Di atas kursi roda, mereka saling mengejar lari bola yang kencang.

Agus dan Putaran Miring

Beruntungnya saya, bukan acara pertandingan saja yang saya lihat. Namun proses berlatih lah yang membawa saya bertemu dengan sosok inspirasi, Agus Fitriadi. Ia adalah atlet Asian Para Games dari cabang olahraga tenis kursi roda yang sangat lincah. Kemana pun bola berlari, Agus selalu mengejar dengan cepat. Servis dan pukulannya selalu menukik tajam ke sarang lawan.

Saya menyebutnya dengan gaya putaran miring. Bahkan sebelum ia sampai pada posisi jatuhnya bola, ia sudah melayangkan raket dengan posisi miring. Pukulannya kuat dan sulit dibalas lawan.

Para Inspirasi Asian Para Games
Pernah kehilangan kaki kanannya tak jadikan Agus berbeda dengan yang lain. Bahkan dengan keterbatasan itu, ia telah mengantongi banyak prestasi.

Pernah kehilangan kaki kanannya tak jadikan Agus berbeda dengan yang lain. Bahkan dengan keterbatasan itu, ia telah mengantongi banyak prestasi. Meski berlari di atas kursi roda sangat sulit dan tak peduli seberapa sering bola melucut dari pukulan, semangat Agus dan keenam atlet lainnya tetap menyala untuk bisa membawa pulang kemenangan.

Melihat latihannya saja sudah cukup sengit. Pukulan mereka keras. Mereka adalah para inspirasi yang saban hari giat berlatih untuk menghasilkan servis dan pukulan yang sulit dijangkau lawan.

Ndaru, Berbagi Motivasi dan Inspirasi dari Menulis

Tak hanya Agus yang menyuntik semangat saya. Hadir di tengah-tengah lapangan hijau tempat berlatih, sosok atlet wanita paling muda, yakni Ndaru Patma Putri datang menyapa saya ramah.

Lahir dan besar di Bantul menjadikan saya dan Ndaru banyak mengobrol dan bernostalgia pada tempat-tempat asik di Yogyakarta. Menariknya, selain aktif menjadi atlet nasional, Ndaru kerap berbagi ruang motivasi dan inspirasi dari kanal media daring. Dua di antaranya adalah Kerjabilitas dan Hipwee. Salah satu tulisan yang cukup menyentil dan menarik dibaca adalah tentang Manusia Normal.

Para Inspirasi Asian Para Games
Hadir di tengah-tengah lapangan hijau tempat berlatih, sosok atlet wanita paling muda, yakni Ndaru Patma Putri datang menyapa saya ramah.

Kerja kerasnya sebagai atlet telah banyak membuahkan hasil. Bahkan Ndaru tak lagi sendiri dalam berlatih. Pascapemberitaan tentang prestasi para atlet difabel, menurutnya kini semakin banyak dan mudah dalam mencari calon atlet penyandang difabel di kawasan Yogyakarta.

Para Inspirasi Asian Para Games
Para Inspirasi Asian Para Games
Ndaru (kaos merah) bersama rekannya penyandang difabel yang berprestasi di bidang olahraga tenis kursi roda

Setiyo Budi Hartanto, Atlet Pelompat Jauh

Saya berpindah tempat. Belum habis kekaguman menyaksikan para atlet tenis kursi roda berlatih, saya harus bertepuk tangan memuji para atlet lompat jauh yang sedang berlatih di Stadion Sriwedari, Surakarta. Salah satunya Setiyo Budi Hartanto (33 tahun).

Para Inspirasi Asian Para Games
Para Inspirasi Asian Para Games
Para Inspirasi Asian Para Games
Setiyo terus berlatih menjelang Asian Para Games 2018

Lapangan hijau tempat berlatih masih dibasahi air hujan semalam. Langit yang berawan juga tak kunjung diurai sinaran mentari. Tapi sedari pukul enam pagi, lapangan ini telah diisi para atlet yang akan berlaga di Asian Para Games pada Oktober mendatang.

I don’t stop when im tired and lost the arm. I stop when im die. Adalah motivasi Setiyo dalam hidupnya. Karir pertamanya menjadi seorang atlet dimulai sejak 2004. Tidak hanya lompat jauh saja. Setiyo banyak mengantongi prestasi di cabang olahraga lari nasional maupun internasional.

Para Inspirasi Asian Para Games

Baca halaman berikutnya

Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Kalah Menang, Tetap Teman

Next Post

Bertemu di Klaten

Hannif Andy Al - Anshori

Hannif Andy Al - Anshori

Suka bertualang untuk menikmati peninggalan sejarah, budaya, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Sangat senang jika bisa berbagi cerita dan informasi kepada orang lain.

Related Posts

Praktisi pariwisata dan desa wisata
Catatan perjalanan

Menjadi Pengajar

Juni 19, 2023
Sunrise Candi Plaosan
Catatan perjalanan

#KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

Maret 5, 2023
Desa Muncar Moncer
Catatan perjalanan

Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

Desember 31, 2021
Monumen Plataran
Catatan perjalanan

Mengenang Pertempuran Plataran

Januari 8, 2020
Next Post
Menyaksikan kemeriahan Klaten Lurik Carnival

Bertemu di Klaten

Comments 2

  1. Gallant says:
    7 tahun ago

    Aku penasaran sama olahraga boccia, baru aku dengar ini.

    Balas
    • insanwisata says:
      7 tahun ago

      mainkaan mas

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

© 2023 a storyteller

No Result
View All Result
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak

© 2023 a storyteller