No Result
View All Result
insanwisata
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
    Praktisi pariwisata dan desa wisata

    Menjadi Pengajar

    Sunrise Candi Plaosan

    #KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

    Desa Muncar Moncer

    Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Kembali ke Candi Barong

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
    Praktisi pariwisata dan desa wisata

    Menjadi Pengajar

    Sunrise Candi Plaosan

    #KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

    Desa Muncar Moncer

    Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

    Monumen Plataran

    Mengenang Pertempuran Plataran

    Desa Tanjung Binga

    Tercurah Asa Teruntuk Tanjung Binga

    Sunset Candi Barong Yogyakarta

    Kembali ke Candi Barong

  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak
No Result
View All Result
insanwisata

Seri Foto: Para Inspirasi Asian Para Games 2018

by Hannif Andy Al - Anshori
Oktober 6, 2018
7 min read
2

Tegar dan Lemparan Kidal yang Titis

Datang dari cabang olahraga lain, yaitu Boccia, saya berjumpa dengan Tegar di YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Surakarta. Atas ijin kedua pelatihnya, saya pun berkesempatan mendulang banyak pengetahuan tentang Boccia, cabang olahraga yang jarang terdengar lantaran belum ada satu tahun diperkenalkan oleh Indonesia.

Olahraga Boccia merupakan permainan melempar bola yang dirancang untuk orang-orang berkebutuhan khusus cerebral palsy. Gampangnya, permainan Boccia lebih menekankan pada ketepatan lemparan bola dalam mencapai atau mendekati target.

Cerebral palsy merupakan penyakit gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cidera atau perkembangan abnormal di otak. Dilansir dari laman hellosehat, terdapat tiga jenis cerebral palsy (CP), di antaranya adalah spastic (paling umum), dyskinetik, dan ataksik. Kebanyakan anak pengidap cerebral palsy masih dapat beraktivitas secara normal. Bahkan, banyak juga penderita cerebral palsy yang memiliki tingkat kecerdasan yang normal meskipun mengalami cacat fisik yang parah.

Terdapat tiga warna bola dalam pertandingan ini, diantaranya putih, merah, dan biru. Bola putih atau yang disebut dengan bola Jack menjadi target dalam permainan. Sedangkan bola merah dan biru adalah bola yang digunakan tim dalam bermain. Tak hanya ketepatan pada sasaran. Permainan Boccia ini juga mengandalkan strategi dalam bermain.

Saya semakin bungah ketika Sigit –pelatih Boccia– mengajak saya berkeliling sekolah. YPAC ternyata bukan saja menjadi tempat berlatih para atlet Asian Para Games 2018. Melainkan juga sekolah dan asrama bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

Memasuki pintu masing-masing ruangannya membawa saya bernostalgia pada Buleleng, kota kelahiran saya. Ayah lah yang mengenalkan saya pada asrama siswa berkebutuhan khusus. Saban saya pulang dari sekolah, saya kerap menghabiskan waktu untuk bisa bermain badminton dan catur bersama para siswa SLB B dan C. Meski terkendala bahasa, seringkali saya bisa tertawa, bahkan saling menggoda satu sama lainnya. Ya, begitu pula saat berkeliling YPAC.

Para Inspirasi Asian Para Games

Sekolah dan yayasan ini tak hanya membagikan pengetahuan di dalam kelas saja. Namun juga mengasah keterampilan dari siswa berkebutuhan khusus berbagai daerah, seperti membatik, bermain musik, bahkan yang terlihat prestasinya adalah di bidang olahraga. Tegar salah satunya. Siswa YPAC ini memantik rasa ketertarikan saya pada cara bermainnya.

Saya memberi gelar pada Tegar sebagai pemilik lemparan kidal yang titis (tepat sasaran). Saya sebut demikian karena dari delapan atlet Boccia Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games nanti, hanya Tegar yang lebih banyak menggunakan tangan kirinya (kidal).

“Kalau dia mau tepat sasaran, dia pasti menggunakan tangan kiri. Tapi kalau mau menjauhkan bola lawan, dia pakai tangan kanan karena lebih kuat lemparannya,” ujar Sigit.

Baca juga : Kalah Menang, Tetap Teman

Para Inspirasi Asian Para Games
Para Inspirasi Asian Para Games
Tegar sebagai pemilik lemparan kidal yang titis (tepat sasaran). Saya sebut demikian karena dari delapan atlet Boccia Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games nanti, hanya Tegar yang lebih banyak menggunakan tangan kirinya (kidal).

Fisik yang tak sempurna tak jadikan mereka putus asa bahkan tak berbuat apa-apa. Haruskah berlinang air mata? Tentu tidak. Menyaksikan momen berlatih tiga cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Para Games 2018 pada 6-13 Oktober ini membuat saya yakin dan bangga, bahwa akan banyak prestasi yang akan dibawa pulang guna mengharumkan nama bangsa. Mari kita saksikan langsung perhelatan akbar ini!

Tabik,

Asian Para Games disepakati menjadi ajang olahraga empat tahunan yang dibarengi dengan penyelenggaraan Asian Games di suatu negara. Asian Para Games Jakarta 2018 merupakan gelaran yang ketiga setelah Asian Para Games Guangzhou 2010 dan Incheon 2014. 


Page 2 of 2
Prev12
Previous Post

Kalah Menang, Tetap Teman

Next Post

Bertemu di Klaten

Hannif Andy Al - Anshori

Hannif Andy Al - Anshori

Suka bertualang untuk menikmati peninggalan sejarah, budaya, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Sangat senang jika bisa berbagi cerita dan informasi kepada orang lain.

Related Posts

Praktisi pariwisata dan desa wisata
Catatan perjalanan

Menjadi Pengajar

Juni 19, 2023
Sunrise Candi Plaosan
Catatan perjalanan

#KelanaKai: Sunrise Candi Plaosan yang Kesiangan

Maret 5, 2023
Desa Muncar Moncer
Catatan perjalanan

Sofiyudin Achmad, Sosok di Balik Desa Muncar yang Kian Moncer

Desember 31, 2021
Monumen Plataran
Catatan perjalanan

Mengenang Pertempuran Plataran

Januari 8, 2020
Next Post
Menyaksikan kemeriahan Klaten Lurik Carnival

Bertemu di Klaten

Comments 2

  1. Gallant says:
    7 tahun ago

    Aku penasaran sama olahraga boccia, baru aku dengar ini.

    Balas
    • insanwisata says:
      7 tahun ago

      mainkaan mas

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

© 2023 a storyteller

No Result
View All Result
  • Tentang kami
  • Konsultan
  • Catatan perjalanan
  • Foto & Cerita
  • Portofolio
  • Kontak

© 2023 a storyteller