Sudah lama saya tinggal di Yogyakarta sebagai mahasiswa. Belakangan ini mengenal nama Hotel Jayakarta hanya sebatas papan nama ketika melintasi jalan Solo–Jogja. Penasaran pun datang pada hotel yang menyandang bintang empat ini. Tampak dari depan memang tak sebesar hotel berbintang kebanyakan yang tersebar di Yogyakarta. Di sisi kanan kirinya masih menyimpan keasrian berupa Sungai Tambak Bayan dan kolam ikan.
Hotel Jayakarta terletak di Jalan Laksda Adisucipto Km.8 Kelurahan Maguwoharjo, tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto, sehingga memudahkan Hotel Jayakarta untuk ditemukan. Lokasi yang cukup strategis untuk menuju ke beberapa destinasi wisata. Hotel ini mulai dibuka pada bulan Juni 1992.
Memasuki area Hotel Jayakarta membuat saya takjub. Pemandangan yang seperti taman ini menambah rasa penasaran tentang apa yang ditawarkan Hotel Jayakarta. Dimulai dari sisi utara, saya memasuki area kebugaran. Terdapat beberapa fasilitas olahraga seperti bowling, tenis meja, billiard, dan yang membuat saya sedikit tergoda adalah kolam renangnya.
Kolam renangnya cukup luas. Terbagi menjadi tiga bagian dengan kedalaman yang telah disesuaikan. Ada kolam children playground, kolam renang anak dan kolam renang dewasa. Di sekitarnya ditumbuhi pepohonan yang menambah kesejukan, seperti pohon Kamboja, Palem, dan lainnya. Kicauan burung yang diputar melalui sound system yang terpasang di sudut-sudut area kebugaran menambah kesan yang romantis.
Harga yang ditawarkan dari pengelola Hotel Jayakarta untuk fasilitas kolam renang sebesar Rp30.000,00. Kolam renang yang diperuntukkan umum ini dibuka setiap hari kecuali high season. Untuk harga paket, dikenakan Rp100.000,00 untuk lima kali penggunaan.
Setelah berjalan-jalan sebentar di area kolam renang. Saya pun mulai memutuskan untuk mencoba kolam renang ini. Ada yang berbeda dari Hotel Jayakarta ini. Meskipun letaknya di jalur utama jalan Jogja – Solo, kebisingan tidak begitu terasa di area ini.
Kelebihan lain dari kolam renang ini adalah sedikit kaporit. Tentu saja, banyak kolam renang buatan yang masih menggunakan kaporit. Namun berbeda dari kolam renang Hotel Jayakarta. Salah satu wisatawan yang telah berpengalaman ke beberapa kolam renang hotel turut menyatakan bahwa kolam renang Hotel Jayakarta adalah yang paling nyaman dengan sedikit penggunaan kaporit.
Berendam di kolam renang Hotel Jayakarta adalah hal yang menyenangkan. Dingin dan dalam airnya cukup pas bagi saya. Nampaknya setiap kali ada kotoran yang mengotori di kolam renang, pool attendant telah siap membersihkan. Pasar wisatawan dari kolam renang Hotel Jayakarta lebih membidik wisatawan keluarga. Terlihat beberapa rombongan orang tua yang membawa putra-putrinya untuk berlatih renang. Di sini, kita tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman.
Santai sejenak boleh menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin menikmati pagi. Di bawah pohon kamboja, saya bisa mendapatkan vitamin D langsung dari sinar matahari.
Desain tata ruang Hotel Jayakarta juga menambah kesan yang ekslusif bagi saya. Meskipun desain arsiteknya terkesan modern, namun nuansa ‘keistimewaan’ Yogyakarta masih sangat terasa. Sebut saja Tamansari Restaurant and Bar yang berada di pool side. Salah satu restoran di Hotel Jayakarta yang menampilkan sisi budaya Yogyakarta yang buka pada pukul 09.00 s.d 18.00 WIB. Menu yang disediakan adalah menu Indonesia.
Berbicara mengenai fasilitas Hotel Jayakarta, tentu ada beberapa yang perlu dicoba. Diantaranya yang utama adalah guest room sebanyak 129 kamar yang terbagi menjadi lima tipe yaitu standart, junior suite, deluxe, suite, dan executive. Ada lagi sport and recreation, tennis court, mini golf, water sport center, dan meeting room.
Setelah menikmati kolam renang, berbincang dengan beberapa wisatawan yang datang hanya untuk menjajal kolam renang Hotel Jayakarta. Saya merekomendasikan kolam renang hotel ini untuk dicoba bersama keluarga.
Koq ga ada ulasan room and menu breakfast yaa
memang ini review kolam renangnya aja kak 🙂
Aku udah perna menginap beberapa kali disini tapi kok gw lebih suka sheraton dibandingkan yg ini hahaha
iya om cumi. kita malah blum ada kesempatan nginap di Sheraton nih 😀
ini kolam renangnya dibuka untuk umum kan?
iya. Untuk umum juga, 30 ribu