Dieng saat itu dinginnya bukan main. Bus kecil kami sudah merapat ke kawasan parkir sebuah penginapan di ketinggian 2.000 Mdpl. Saya berlari keluar sambil menggendong dua tas dengan terburu-buru. Berkunjung ke tempat dengan udara dingin membuat saya tak bisa jauh-jauh dari toilet.
Lega rasanya ketika hajat sudah terpenuhi. Saya memilih kamar di lantai satu yang di dalamnya difasilitasi kamar mandi dan air hangat. Saya tak langsung tidur. Saya memerhatikan seluruh bangunan penginapan dari kamar ke kamar. Kami benar-benar dimanjakan fasilitas penginapan yang memuaskan. Kamar paling atas menjadi kamar paling ramai yang diisi para bujang. Harga kamar dibandrol cukup terjangkau. Cukup membayar Rp800.000,00 untuk kamar tipe suite dan Rp 500.000,00 untuk kamar tipe deluxe.
Sembari menyeruput seduhan kopi instan, kami mengobrol rencana berburu sunrise di Bukit Scotter esok pagi. Tak lama, Mas Abi datang dan mengajak kami menjajal kolam renang air hangat D’Qiano. Jelas saya bersemangat dan mengiyakan ajakannya.
Di penginapan ini, kami seperti menemukan tempat bermain. Pada malam yang sangat dingin, kami begitu senang ketika melihat kolam-kolam berisi air hangat. Satu persatu dari kami mencopot pakaian atas dan tertawa cekikikan. Kemudian dengan tanggung-tanggung, mencelupkan jari-jari tangan masuk ke kolam. Tak terlalu panas. Lalu mencelupkan kedua kaki sampai air sudah setinggi pinggang. Kami berendam menyusuri kolam ditemani kabut.

Kolam pertama sudah dicoba. Dan mumpung gratis, semua dijajal sebelum diteriak satpam. Meski demikian, kolam hangat D’Qiano dapat dinikmati siapa saja yang mengambil paket menginap di sana. Jam berapapun dibolehkan. Kecuali mereka yang tak menginap, dikenakan Rp20.000,00 sebagai uang tiket masuk dengan batas jam delapan malam.
Meski baru diresmikan pada April 2015 lalu, D’Qiano dikonsep sederhana namun menawan. Ia ditata apik tanpa mengurangi unsur keindahan dan karakter pariwisata dataran tinggi Dieng. Dari sini, saya bisa melihat gundukan bukit-bukit lahan pertanian kentang masyarakat Dieng. Dari sini pula, saya bisa mendengar bunyi gemuruh Kawah Sileri yang tak jauh dari penginapan. Asapnya mengepul terus ke atas.


Kolam air hangat D’qiano memiliki level yang berbeda-beda. Mata airnya sebagian diambil dari Kawah Sileri yang suhu airnya mencapai 70 derajat Celcius. Kemudian diatur dengan menyusaikan kemampuan tubuh menerima panas, yaitu antara 30-45 derajat Celcius. Bau belerangnya tak mengganggu. Tersedia pula banyak pilihan kolam di sana, ada kolam anak dan dewasa.
Malam itu, tanpa sinar yang terlalu terang, kami bercengkrama dalam satu kolam. Di antara kami saling bertaruh siapa yang berani berendam di kolam yang paling panas. Tak satupun yang berhasil. Saya yang sudah merasa cukup hangat segera kembali mengenakan pakaian.
Masih dalam satu kawasan, sudah terbangun foodcourt untuk wisatawan. Di sana terlihat para Ibu yang sibuk menyiapkan makan malam. Di antara dindingnya tertulis harga makanan dan minuman. Satu yang menggoda saya, mie rebus telur dan secangkir purwaceng (viagra van Java) hangat. Sementara yang lain masih asik berendam, saya duluan memesan makanan. Nikmat sekali rasa purwaceng ini.

Manajemen D’Qiano telah berkomitmen untuk banyak melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaannya. Menurut pengelola, 90% pegawai dan karyawan yang bekerja di D’Qiano adalah penduduk lokal. Komitmen mereka disambut baik kawanan blogger yang diundang untuk mengangkat nama Banjarnegara. Meskipun mengusung konsep modern seperti hotel pada umumnya, nilai-nilai pemberdayaan tak diabaikan sebagai bentuk komitmen pariwisata berkelanjutan.
Lain cerita jika pagi hari. Pemandangan alam yang mengelilingi D’Qiano tampak indah dari sini. Setelah pulang menyaksikan baskara terbit di Bukit Scotter. Kami meminta banyak waktu untuk bisa bersenang-senang di kolam D’Qiano usai sarapan.


Mas Abi yang saat itu sudah tak berbusana. Tak satupun kain menempel di badannya. Entah akibat konsumsi purwaceng semalam, tak satupun yang berani meniru tingkah Mas Abi di kolam. Ia tampak gembira dan mengajak saya balapan renang. Untungnya, kolam di sini tak sebening kolam air tawar. Warnanya yang coklat hijau lumut mengaburkan pandangan setiap orang yang hendak mengintip Mas Abi yang tak berbusana.
Tak lama, wahana permainan di kolam anak sudah dibanjiri air tumpah. Kami segera berpindah. Tingkah kami layaknya anak kecil. Lupa pada umur dan rambut yang mulai beruban. Untungnya, Mas Abi tak lupa mengenakan busananya.


Keceriaan kami pecah di wahana air tumpah. Kami berteriak, menantang air, “kami tidak takut!”. Ember besar berisi puluhan liter air kemudian menumpahkan isinya. Kami bersorak hore. Water slide, ember tumpah, air mancur, dan wahana lainnya telah kami jajal keasyikannya.
Baca juga : Menjerit Bahagia di River Tubing Ledok Amprong, Gubugklakah
Lalu bagaimana yang membawa anak? Tenang. Ia tak akan terganggu pada kondisi kolam. Idah Kecil turut merasakan kehangatan D’Qiano Hot Spring Water Park. Ia tampak bergembira. Di atas pelambung bebeknya, senyum kecilnya mengembang. Masih ragu menginap di D’Qiano dan menjajal hangatnya kolam renang di sana? Ayo plesir maring Banjarnegara!
Culik aku kk bawa ke dieng.. 🙁
Km blm pernah ya Mas? Yuk mas. K jogja dulu..
Ya ampuun…ini Purwacengnya sukses bikin Mas Abi “menggila”, ya. Hahahaha
Seru banget kalian, ya. Malam2 masih aja aktif. Kami mah udah keruntelan. 😀
kita kan seru2an. haha. purwaceng emang terbukti
Saya ketawa baca di bagian purwaceng=viagra van java. Ternyata, hahaha
hehe. udah pernah nyoba belum?
Hahahaha
Akhirnya diteriako satpam g mbak?
eh. aku cowo, haha.
kaga kok.. kaga diteriakin. kan nginep disana
jadi pengen ikutan juga mandi sambil menikmati pemandangan di situ
Wah baru tau kalau di dieang ada kolam renang air hangat.. sudah lama rasanya gak kesana
Ciee. ayo ke sini. katanya anak Gunung. Udah pnh naik prau belum?
ku kira ini pemandian yang lama. Ternyata baru 2015 tohh. Pantesan cat-cat warnanya ceraaah 😀
Iya. masih baru Mba. dan belum banyak jg yg tau .. hehe.
Iya Mas. Berkali2 beser kalau ke Dieng. haha
Oh ini masih baru yaa, dieng abnyak berubah dan banyak berbenah
iya. ini tempat rekomen banget buat manja2 ala2 gt deh
Asiknya mandi air hangat.
anget2 mas. enak
mandi air hangat … ehm … pingin juga ahhhhhhhhhh
Yuk ke sini
Asik mandi air hangat di tempat yang menarik
iya. asik banget